KEMARIN. Aku mengirim cerpen ini beberapa hari sebelum berangkat ke Jakarta, wawancara kerja.
Dua minggu kemudian, kalau tidak salah, pagi-pagi sekali aku dikejutkan dengan BBM dosen kesayanganku di kampus dulu, yang memberi "cieee" pada Tak Terlupakan.
Pastikan kalian melihat sosok yang wajahnya dilingkari garis merah 😄
Masih pakai almamater Unmul |
Tetap fokus di lingkaran merah! |
Hasratku untuk terus menulis meningkat setelah mendapat kritik positif dari dirinya. Sampai sekarang ketagihan menulis, kerja sebagai penulis, punya hobi pun menulis.
Dengan begitu, aku cuman bisa bilang selamat membaca!:
Lanjut baca di sini: KALTIM POST. (Hna)
1 komentar