KEMARIN. Pada Desember 2016, selama sebulan penuh, aku dan Puput, adik perempuanku mencoba berbagai resep yang akan kami jual di Bengkuring Bakery Street.
Hal itu kami lakukan demi terwujudnya impian membuat bake shop bisa tercapai. Banyak waktu yang kami habiskan hanya untuk berdebat dan berdiskusi.
Aku pengin yang itu, Puput dengan tegas menyatakan pengin yang ini. Hingga pada akhirnya pikiran kami bertemu di satu titik kepastian. Kami memutuskan membuat Roti Boy.
Source: malaysia.rotiboy.com |
Kuakui bahwa membuat roti tidaklah mudah. Banyak proses yang harus dilalui, sampai benar-benar menjadi sebuah karya.
Itu sebabnya aku dan Puput memilih Roti Boy karena selain rasanya yang nikmat, bake shop tersebut sudah terlanjur populer di kawasan Asia: Malaysia, Arab Saudi, Korea, dan tentunya Indonesia.
Berikut eksperimen resep Roti Boy yang kami buat.
Bahan-bahan:
1. Roti
Tepung
Ragi instan
Bread improver
Air es
Susu cair
Susu bubuk
Telur
Gula pasir
Garam
Butter
2. Isi (Cream Custard)
Kuning telur
Susu cair
Gula pasir
Tepung
3. Topping
Putih telur
Gula pasir
Margarin
Kopi pasta
Bubuk kopi instan
Tepung
Cara membuat:
1. Roti
Campurkan tepung, gula, susu bubuk, bread improver, dan ragi, lalu aduk hingga rata. Kemudian sedikit demi sedikit beri air es seraya diaduk. Masukkan butter dan garam, aduk hingga benar-benar rata.
2. Isi (Cream Custard)
Aduk kuning telur yang sudah dicampur gula, lalu perlahan-lahan masukkan susu cair dan tepung, masak hingga kental.
3. Topping
Kocok putih telur dan gula hingga mengembang. Masukkan mentega, kopi pasta dan kopi bubuk, aduk sampai rata. Lalu masukkan tepung, aduk kembali.
Jika semua sudah dibuat: isi yang dimasukkan ke dalam adonan; bahan topping yang sudah dioleskan ke permukaan adonan, langkah berikutnya adalah memasukkan adonan tadi ke dalam oven dengan suhu panas yang disesuaikan dengan kapasitas oven (you know what i'm saying).
Puput biasanya akan mendengarkan beberapa lagu favoritnya (Selena Gomez, Ellie Goulding, dan Lenka) sambil menunggu roti matang.
Tidak terlalu Old dan terlampau muda untuk dipanggil Boy. |
Ketika semua sudah terlaksana dengan baik, aku merasa sedikit ada yang salah dengan Roti Boy buatan kami. Meski rasanya enak, nyaman, dan lumer di mulut entah kenapa aku ingin memberinya nama: Roti Man. (Hna)
Posting Komentar