R7ZiNLx3KC2qKMr3lC8fGnzuEqDGM1kXB8IvxLhQ
Bookmark

Chicken juga bisa jadi Snack

KEMARIN. Ketika usiaku masih kecil, adalah menjadi kebiasaan setiap harinya makan lauk tanpa nasi. "Menyalahi kodrat urang Endonesia kam tuh!" kata Mamak saat itu.

Untuk membuktikan kalau Mamak tidak sepenuhnya benar, aku pun bertanya-tanya. Apakah ada sajian (lauk) yang tidak selalu harus dimakan pakai nasi? Bisa memanjakan lidah? Unik dan lezat, sampai-sampai membawa efek mengusap-usap perut setelah menyantapnya?

Segumpal pertanyaan itu terjawab ketika aku menghabiskan satu piring Chicken Snack.

Bentuknya nan unik dan juga lucu memancing nafsu liarku untuk memakannya.




Lanjutan dari belajar me-review makanan yang gampang-gampang susah, terlebih didorong rasa penasaran yang begitu mendalam, akhirnya aku memilih Chicken Snack sebagai target sasaran.

Pucuk dicinta ulam pun tiba, Chicken Snack datang di waktu yang tepat sambil menawarkan sejumput kenikmatan. Terletak di wilayah strategis, di samping Bread Mama, simpang empat Lembuswana (Jalan Dr. Sutomo), Samarinda. Areanya sangat-sangat homie.



Enggak kepikiran, gumamku dalam hati. "Spesialis Tanpa Tulang" itu tag line mereka. Chicken Snack yang terbuat dari 100% Chicken membawa pengalaman bersantap pada tingkat keenakan yang JAUUUUUHHHHH di atas radar.

Aku terkesan dengan bentuknya yang eksotis, sekilas mirip paddle pop, tapi tidak untuk diemut, meski sebenarnya sah-sah saja jika mau.

Taburan bumbu rahasia dan rempah-rempah menjadi topping pilihan mereka. Dasarnya memang orang Indonesia, aku pun memantaskan diri dengan menyantap Chicken Snack beserta nasi yang ditaburi biji wijen di bagian atas. Mamak menang banyak, pikirku.

Tak cukup satu, keinginan menambah satu porsi (lagi) datang sebelum aku sempat merayakan efek gastronomi. Sayangnya, doku di dompet waktu itu lagi kering, mengundang air mata saat dipandang.

Padahal harganya benar-benar murah seperti kata buku menunya. Mulai 9 ribu sampai 11 ribu rupiah. Pilihan rasa yang tersedia pun cukup banyak. Bahkan pusing memilih karena rasanya enak-enak semua.




Namun kalau boleh jujur, rasa Sapi Panggang merupakan yang terbaik dari rasa-rasa yang ditawarkan.

Beruntung, aku datang bersama Neng ke gerai Chicken Snack. Aku meminjam dokunya, janji dikembalikan besok (kalau ingat). Tersenyum bahagia, aku membawa serta Chicken Snack untuk diperlihatkan kepada Mamak sebagai bukti bahwa Chicken juga bisa jadi Snack. (Hna)
7 komentar

7 komentar