R7ZiNLx3KC2qKMr3lC8fGnzuEqDGM1kXB8IvxLhQ
Bookmark

Lezatnya Pizzaderman di Panties Pizza Samarinda

KEMARIN. Ketika tulisan ini sedang kamu baca, aku sudah menghabiskan dua porsi pizza super yummmy.

Peristiwa mengenyangkan itu berawal tatkala aku sedang termenung sambil menyaksikan video berdurasi 30 detik yang diunggah akun Instagram @laperbaper.

Dalam video tersebut, seseorang terlihat sedang membuat pizza ukuran jumbo, di mana terdapat potongan kecil daging asap dan keju mozzarella yang dia sebar di bagian atasnya.

Sontak, usus besar maupun usus kecilku menggelitik minta dimanjakan. Tidak afdol rasanya jika kemauan perutku tidak dituruti. Cari yang murah meriah, aku pun memutuskan mampir ke Panties Pizza Samarinda, di Jalan Gatot Subroto.


Panties Pizza Samarinda, Jalan Gatot Subroto

Lama aku menatap sederetan menu yang terpampang di belakang meja kasir, sembari mengelus-elus dompet di saku celana. Akhirnya pilihanku jatuh pada Pizzaderman dan Broadway Pizza.

Sebagai seorang fan boy, aku tergila-gila dengan Spiderman. Jadi jelas kenapa aku harus memilih Pizzaderman untuk disantap. Ditambah, Marry Jane atau yang kerap disapa MJ, pacar Peter Parker adalah seorang artis Broadway. So, aku pikir mereka merupakan hidangan yang serasi.

Untuk melepaskan dahaga, pilihanku jatuh pada segelas Western Lemon Tea dan Bella Cullen. Hah, Bella Cullen? Yap, Bella Cullen ialah teh yang berbahan dasar blackcurrant. Tak ada salahnya jika Bella hadir di tengah-tengah kemesraan Peter dan MJ, pikirku.


Broadway Pizza: smoked beef


Pertama, aku menyantap Broadway Pizza. Rasa yang muncul dari smoked beef hidangan ini memancarkan aura yang biasa saja. Belum sempat menghabiskannya, aku beralih ke Pizzaderman.

Aku terpukau dengan sentuhan daging sapi cincang yang mereka masak dengan saus barbeque. Menari indah di lidah, rasanya percis seperti yang kuharapkan. Balutan keju mozzarella yang melimpah ruah menjadi pelengkap sajian ini.

Dalam sekejap, piring rotan berlapis kertas minyak yang ada di hadapanku hanya tersisa remah-remah pizza. Takut mubazir, Broadway Pizza pun ikut kulahap, diiringi dengan seruputan Bella Cullen.


Pizzaderman: Daging cincang plus saus barbaque

Sambil mengusap perut dan perlahan menghirup kesegaran Western Lemon Tea, aku memperhatikan sekitar. Kok sepi? Mungkin kebetulan aku bertandang pada hari kerja. Kalau weekend ramai kali, gumamku.

Pizzaderman dan Broadway Pizza telah dieksekusi dalam hitungan menit. Aku berniat dalam hati bakal kembali lagi guna mencoba menu-menu lainnya.

Dulu, ketika baru-baru buka, aku sempat berkunjung ke Panties Pizza Samarinda. Hanya saja, kala itu belum terbesit untuk mencatat apa saja yang mereka sajikan di sini. Lagian, aku sudah lupa makanan apa yang waktu itu dipesan.

Dan kalau tidak salah, di minggu-minggu awal pembukaan berdirinya Panties Pizza Samarinda, warga Kota Tepian rela mengantre sampai ke area parkir, demi mendapatkan sepiring pizza.

Sekarang, barisan itu tak nampak lagi. Ada kemungkinan, menjamurnya warung-warung makan kece yang ada di Samarinda membuat persaingan bisnis kuliner semakin ketat. Ditambah, selera dan tingkat konsumtif masyarakat yang sulit ditebak. Who knows? (Hna)

***

Beri ide dong di kolom komentar, warung makan apa lagi yang harus kutulis!
0

Posting Komentar