KEMARIN. Seiring bertambahnya umur, semakin terasa kalau kausalitas yang terjadi dari sebuah peristiwa ke peristiwa lainnya itu nyata. Tidak ada yang kebetulan.
Aku pikir, aku melompat cukup jauh. Dari seorang pewarta, kemudian dipaksa menjadi --hmm-- orang yang belajar cPanel. Lalu, singkat cerita, aku menyadari ada hubungan erat, mengapa seorang kuli tinta harus mengerti dunia hosting website. Klise. Itu karena hampir semua urusan di dunia, beralih digital.
Jujur, aku tidak tertarik dengan cPanel. It's just a job, kata seseorang yang berusaha meyakinkan aku kalau manusia harus terus berbenah. Ah, yasudahlah.
Mulai darimana? Yaudah apa itu cPanel aja kali ya?
Leter "c" pada cPanel berarti control. Sementara Panel dalam KBBI daring punya arti bagian dari permukaan pintu berupa papan tipis, biasanya berbentuk persegi panjang, dipasang di dalam bingkai, terletak lebih rendah atau tinggi dari permukaan.
Jangan berharap aku akan membahas mengapa leter c pada cPanel tidak ditulis kapital, padahal terletak di awal kata. Sedang huruf P secara gamblang ditulis besar. Tidak, aku tidak akan membahas itu.
Lanjut. cPanel tercipta untuk mengelola hosting website. Sederhananya, cPanel membuat empunya website tak memerlukan pengetahuan programming maupun coding untuk mengoperasikan website. Namun tetap, ada beberapa hal teknis yang mesti diketahui.
Layanan web hosting yang dikontrol cPanel
Cara kerja cPanel meliputi berbagai pengaturan layanan web hosting. Seperti manajemen file, database, domain, security, software dan konfigurasi lainnya.
Dalam sebuah situs yang aku temukan menyebutkan, tanpa cPanel, pengaturan web hosting hanya bisa dilakukan melalui perintah teks. Entah apa maksudnya. Kemudian, cPanel memudahkan pengguna untuk melakukan berbagai macam konfigurasi melalui tampilan user interface yang menarik dan mudah dioperasikan.
Hal-hal asing dengan bahasa super IT yang masih aku belum pahami tentang cPanel
cPanel biasanya dipasang pada Dedicated Server atau Virtual Private Server (VPS) yang menggunakan sistem operasi Linux, FreeBSD, dan sejenisnya. Aplikasi-aplikasi yang didukung cPanel meliputi Apache, PHP, mySQL, Postgres, Perl, Python, and BIND, dengan email seperti POP3, IMAP, layanan-layanan SMTP.
Lebih sederhana lagi, cPanel hosting dapat melakukan beberapa hal berikut ini.
- Melakukan pengaturan PHP dan Apache Handler.
- Mengelola email yang mengarah ke domain.
- Melakukan upload/restore/backup file website.
- Menginstal WordPress (Atau CMS lain seperti Joomla, Prestashop, dsb).
- Mengecek pemakaian bandwidth dan disk space.
Dan masih banyak lagi, seperti menginstal aplikasi tertentu, mengecek statistik website dan merubah pengaturan security website.
Selain cPanel, ada nggak sih mahluk serupa?
Ada dong. Contohnya: Vdeck, Plesk, sPanel, DirectAdmin,dsb. Namun yang paling populer dan paling banyak digunakan di dunia adalah cPanel.
Itu karena, cPanel dibuat khusus dengan tampilan yang sederhana dan karena terus diupdate secara reguler, terus ada perbaikan baik dari segi kemudahan maupun keamanannya. Sebagian besar perusahaan web hosting menggunakan cPanel untuk membantu pelanggan mengelola situs website mereka.
Nah, dari uraian di atas, aku bakal mengupas satu per satu semua hal tentang mengelola hosting website. (Hna)
Posting Komentar