KEMARIN. Waktu duduk di bangku Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), aku pernah mendapat tugas membuat blog. Kalau tidak salah, mata pelajarannya membahas mengenai html atau semacamnya.
source: net |
Aku lumayan bersemangat. Guruku memandu bagaimana cara membuat template. Dia mengajarkan memadukan warna dengan bentuk yang kuinginkan. Kemudian membuat judul blog, yang dilanjutkan menulis sebuah postingan tentang pengalaman pribadi.
Setelah selesai, aku menunjukkan blog itu kepada guruku untuk dinilai. Dia bilang sip, bagus. Lalu aku mematikan komputer dan lupa mencatat password gmail blog tersebut. Sial.
Setelah itu, aku tak mampu lagi mengingat masa-masa sekolah karena di hari berikutnya yang kulakukan hanya membolos dan membolos. Aku mulai merasa sekolah adalah salah satu dari miliaran hal yang paling tidak penting di dunia.
Tidak terlambat untuk mengatakan: "Aku menyesal. Disuruh ke sekolah malah bolos ke rental PS."
Mari mulai belajar blog dari awal!
***
Aku mendapat semua informasi ini dari niagahoster.co.id. Gampangnya, kalian bisa langsung mengunjungi situs itu guna mengetahui semua tetek bengek tentang blog.
Tetapi, jika kalian punya pengalaman yang related dengan ceritaku di atas dan ingin memulai mengelola blog, maka teruslah membaca postingan ini hingga habis. Nggak ada paksaan.
***
Dalam artikel berjudul: Pengertian Blog Beserta Jenis, Fungsi, dan Contohnya menyebutkan, awal mula blog dimulai saat Justin Hall menulis sesuatu tentang kuliahnya pada jurnal pribadi online.
Apasih blog itu?
Blog didefinisikan sebagai website yang dikelola seseorang atau sekelompok penulis dan berisi pengalaman pribadi, observasi, dan opini empunya blog.
Ada manfaatnya nggak? Kalau nggak ada, buang-buang waktu aja baca ini
Sabar dong. Manfaat blog, sudah pasti mengasah kemampuan menulis. Meski secara teknis apa yang dilakukan adalah mengetik --becanda mengetik--, platform ini merupakan sarana bagi pecinta pengetahuan, orang yang kepo, hingga lansia yang kecanduan informasi untuk berbagi.
Blog adalah panggung manusia yang kurang percaya diri
Di sisi lain, blog bisa jadi pentas untuk show off
Ini kabar baik. Blog dapat menjadi medium untuk show off. Kamu dapat menunjukkan bahwa kamu seorang profesional dan patut memanen pujian. Atau memamerkan masakan pertamamu yang baru saja dibuat setelah mengikuti instruksi buku resep keluarga.
Atau yang nggak kalah keren, kebanyakan blogger bercerita tentang masa-masa liburan mereka. Mulai dari perjalanan menuju pantai dengan pasir berwarna merah muda, melancong ke bangunan bersejarah hingga naik ke puncak gunung terting se-Indonesia.
Contoh. Kalau kamu seorang dokter spesialis penyakit dalam, pintar, berusia muda, dan masih perlu mem-branding-kan diri, saran ini mungkin bisa membuka pikiranmu.
Internet dan algoritma gugel yang misterius itu konon sangat ramah dengan artikel kesehatan. Kamu hanya perlu menulis sesuatu yang kira-kira jadi masalah semua orang. Seperti "Memahami Bentuk Feses dan Artinya bagi Kesehatan".
Ingat! Kalau tulisanmu banjir traffict, salah satu followers-mu adalah aku.
Sarana branding diri sendiri
Nggak jauh beda dari sebelumnya. Tulisan atau konten di blog bisa jadi portfolio daring yang dapat diakses siapapun. Termasuk perusahaan yang sedang mencari talenta berbabakat.
Aku mau cerita. Aku sekarang bekerja di sebuah radio, yang sedang merambah ke dunia digital. Pekerjaan sebagai reporter kuraih berkat seorang kawan yang senang membaca blog ini.
Lalu dia merekomendasikanku bekerja di radio itu. Kebetulan, radio yang memainkan lagu terbaik di Samarinda ini, anak perusahaan dari surat kabar tempatnya bekerja kala itu.
Nah, tunggu apalagi. Lekas tulis apa saja yang mau kamu tulis!
Menghasilkan cuan
Aku masih bingung soal ini. Sejak pertama kali nge-blog emang nggak fokus untuk cari cuan. Ya mungkin karena tujuannya buat tugas-tugas sekolah dan kuliah, kali ya. Meski demikian, sedikit demi sedikit aku mulai belajar tentang Ads Google. Nanti deh aku share.
Serunya, lewat blog, kamu juga bisa dapat duit lewat jalan lain. Seperti bekerja sama dengan perusahaan sebuah produk kalau kamu seorang Key Opinion Leader (KOL) atau sekarang lebih dikenal dengan influencer. Kategori ini biasanya adalah penulis profesional di bidang tertentu, yang mampu menggerakkan opini pembaca.
***
Dari relung hati terdalam, jalan ninja nge-blog kupilih untuk memenuhi hasrat mencari ilmu dan pengetahuan sebanyak-banyaknya. Aku hanya percaya, jika kita mengerjakan sesuatu yang baik, maka hal baik lainnya akan mengikuti.
Seiring perjalanan waktu, aku rasa perlu menambahkan sesuatu dalam blog ini selain tulisan.
Bicara soal itu, sejak akhir 2019 hingga sekarang, aku mulai menggunakan blog ini sebagai sarana berjualan kue-kue buatan adikku. Ini beberapa contonya:
Ini mungkin cara terbaik. Karena saat ini orang-orang kebingungan untuk mendapatkan cuan di tengah pandemi yang belum menunjukkan tanda berakhir. (Hna)
Posting Komentar