R7ZiNLx3KC2qKMr3lC8fGnzuEqDGM1kXB8IvxLhQ
Bookmark

Menjelajah Kaltim Pakai Sepeda Motor, Kenapa Nggak?

Memutuskan berlibur setelah seharian, berbulan-bulan hingga bertahun-tahun bekerja adalah impian semua orang. Tambah seru jika holiday trip-nya pakai sepeda motor. Apalagi kalau pakai Honda New XL750 TRANSALP.

***

KEMARIN. Ngapain sih capek-capek berkendara dengan sepeda motor keliling suatu daerah? Buang-buang waktu. Ngabisin uang, tenaga, dan pikiran. Begitu suara hatiku sebelum ketagihan vlog The Lost Boys.

The Lost Boys mengubah cara pandangku tentang arti perjalanan jauh menggunakan sepeda motor. Aksi tiga bule tersebut: Cheyne (AS), Rob (AS), dan Antonio (Spanyol) bikin geleng kepala.

Mereka berkendara dengan motor trail dual purpose dari Jakarta menuju Sumatera (namun sayang bukan Honda). Tujuan akhir ketiganya adalah Pulau Sabang.

Aku senang menyaksikan cerita yang mereka bagikan selama perjalanan. Canda tawa mereka mengiringi setiap putaran roda.

Mereka melaju di jalan raya yang mulus, menyalip kendaraan lain di tengah hiruk-pikuk kota. Kemudian masuk ke dalam perkampungan--yang jalannya didominasi tanah berlumpur, berpapasan dengan truk pengangkut kelapa sawit. Hingga menanjak bukit--dengan permukaan jalan yang ditumpuk kerikil.

Serunya lagi, mereka membawa tenda kemah yang dikemas di bagian belakang motor Antonio. Mereka mendirikannya di pinggir pantai. Bahkan di atas gunung. Kebayang udara segar yang mereka hirup di pagi hari. Semeriwiiinggg.

Kalau perut keroncongan, mereka menepi ke warung terdekat. Menyeruput kopi, makan Indomie dobel plus telur mata sapi, atau menikmati segarnya kelapa muda.

Di sela-sela perjalanan, mereka juga kerap mengampanyekan kepada warga Indonesia, kalau minum jus buah lebih baik tanpa gula atau susu kental manis. Tentu untuk terhindar dari obesitas dan diabetes. Rispek abangku, panutanku.

Pelajaran lain yang aku dapat dari ketiga bule ini adalah, mereka tahu cara menghargai waktu dengan meromantisisasi setiap momen. Mungkin ini yang jadi daya tarik setiap episode The Lost Boys layak ditonton.

Momen itu terlihat ketika mereka berhasil mencapai suatu destinasi: kegirangan mandi di air terjun, padahal sudah belasan curug yang mereka kunjungi, dan bibir Antonio tak henti-henti melafalkan oh my goodness karena kecipratan air terjun yang begitu indah; berenang di laut jernih, sementara di pinggirnya ada pantai berpasir putih yang mereka yakini belum pernah didatangi bule manapun; menatap terbitnya matahari berlatar gumpalan awan merah bak lautan api dari puncak gunung.

Ketiga bule ini tahu cara mencintai Indonesia dengan jalannya masing-masing. Dari kisah mereka, aku semakin yakin bisa melakukan perjalanan jauh dengan sepeda motor. Nggak usah jauh-jauhlah, menjelajah 10 kabupaten dan kota di Kaltim aja, kayaknya sudah cukup.

Masalahnya, apakah si Ridho--motor BeAT kesayanganku--sanggup melewati jalan berkelok dan berlumpur di Kutai Barat hingga Mahakam Ulu?

Atau, apakah ia mampu menanjak dan melakukan manuver tajam di kawasan Kutai Timur menuju Berau?

Aku rasa jawabannya tidak. Perjalanan paling jauh yang pernah ditempuh Ridho cuman Samarinda-Tenggarong, pulang-pergi.

Di sana, aku, istri, dan anakku menyambangi Museum Mulawarman, parkir di seberang Pulau Kumala, lalu mengantarkan kami makan siang di Etam Fried Chicken.

Pulang dari Kota Raja (julukan Tenggarong), si Ridho minta full service. Suara mesinnya seperti bayi merengek. Terkadang terdengar seperti mesin jahit jika menempuh kecepatan 60 km/jam. Miris. Tapi aku ingin sekali membawanya keliling Benua Etam.

Aku mulai merenung. Pertanyaan yang terbenam di benakku beragam. Namun yang paling kuat menancap di otak adalah: motor apa yang cocok menggantikan peran Ridho menjelajah Kaltim?

Data-data pun telah dikumpulkan tim riset Bengkuringnish. Pertama, soal sepeda motor. Karena perjalanannya jauh, sepeda motor yang dikendarai harus nyaman dipakai. Posisi tubuh tidak menunduk seperti mengendarai motor sport, atau duduk di atas jok kecil seperti motorcross. Cari aman saat berkendara poin pentingnya.

Performa sepeda motor juga harus mantap. Ada beberapa kriteria. Seperti ban tapak lebar, yang berguna di pelbagai rintangan, jenis permukaan lintasan serta kondisi cuaca. Kemudian, kubikasi mesin besar, konsumsi bensin irit, dan struktur sasis motor kokoh.

Hingga akhirnya aku tahu, pada tahun ini PT Astra Honda Motor (AHM) meluncurkan New XL750 TRANSALP.


New XL750 TRANSALP

Semua materi yang ditemukan tim riset Bengkuringnish, mengarah pada motor sport adventure ini. New XL750 TRANSALP memberikan sensasi kebanggaan berkendara melalui keseimbangan sempurna antara kemudahan pengendalian dan ketangguhan performa di berbagai kondisi jalan.

Did you know, nama TRANSALP telah lahir sejak pengembangan model pertama yakni XL600V pada tahun 1986. TRANSALP memiliki arti melintasi pegunungan yang tinggi seperti pegunungan Alpen di Eropa. Cocok dah buat mengarungi Kaltim.


Desain

Dengan mengusung semangat All-Rounder Adventure Touring Bike, XL750 TRANSALP memberikan kenyamanan saat dikendarai. Nggak hanya saat melintasi jalan raya, namun dalam menghadapi beragam situasi seperti jalur pegunungan hingga jalanan tidak beraspal.

FYI, XL750 TRANSALP adalah motor Honda dual purpose pertama. Pengembangan daya jelajahnya berskala besar serta disematkan body fairing dengan gaya desain body tangguh yang menyuguhkan aura petualangan sejati. Pas buat aku.

Limpahan fitur berteknologi tinggi dan gaya desain motor Big Bike menjadikan model ini sebagai sepeda motor sport adventure impian bagi para pecinta petualang selama 30 tahun.


Fitur

Soal mesin, jangan ditanya. New XL750 TRANSALP dibekali mesin 750cc. Mampu menghasilkan tenaga yang berlimpah dan mudah dikendalikan guna memberi kenyamanan mengeksplorasi Indonesia.

Motor Big Bike Honda ini menghadirkan sensasi kenyamanan berkendara jarak jauh dengan 5 pilihan riding mode yang mudah dioperasikan sesuai kondisi jalan.

Melalui teknologi Throttle by Wire with Assist/Slipper Clutch, New XL750 TRANSALP juga memberikan kemudahan untuk mengatur tingkat kepresisian tenaga yang dikeluarkan.

New XL750 TRANSALP menjadi sepeda motor Adventure touring impian para penjelajah dengan fitur canggih. New XL750 TRANSALP dilengkapi dengan fitur Full Digital Panel Meter berukuran 5 inci yang memudahkan pengendara untuk mendapatkan berbagai informasi sepeda motor saat berkendara.

Model ini juga ditunjang dengan ground clearance yang tinggi, memberi kenyamanan optimal saat dikendarai di jalanan berkontur tanah dan bebatuan, turing jarak jauh serta jalan berliku.

Pada bagian sasis, New XL750 TRANSALP telah dibekali dengan Inverted Telescopic Front Suspension dan Pro-Link Rear Monoshock yang dapat diatur ketinggiannya serta Swing Arm berbahan alumunium memungkinan pengendara untuk bermanuver lebih leluasa saat melalui medan semi off-road dengan bobot sepeda motor yang lebih ringan.

Dalam mendukung keamanan saat berkendara, produk ini telah disematkan ban bertipe Dual Purpose dan dilengkapi dengan Front Double Wavy Disc Brake serta ABS 2-Channel pada sistem pengereman depan.


Performa jelajah

New XL750 TRANSALP dilengkapi dengan mesin bertenaga serta sasis dinamis yang mumpuni untuk menaklukan medan on-road maupun semi off-road.

Berbekal mesin 755cc SOHC berpendingin cairan dengan 4 katup unicam head mampu menghasilkan tenaga maksimal 67,5 kW @9,500 rpm dan torsi puncak mencapai 75 Nm @7,250rpm.

Dukungan teknologi Throttle by Wire untuk mengatur tingkat kepresisian tenaga yang dikeluarkan serta 5 pilihan riding mode yakni mode Gravel, mode Sport, mode Rain, Mode Standard, Mode User untuk dapat disesuaikan dengan keinginan pengendaranya saat menghadapi berbagai jalanan yang dilintasi.

Guna mendukung berkendara di berbagai situasi perjalanan seperti saat semi off-road, kenyamanan saat turing, dan kelincahan ketika berkendara harian, New XL750 TRANSALP hadir dengan sistem suspensi yang berkelas.

Menggunakan suspensi depan SHOWA 43mm Adjustable Inverted Telescopic serta dukungan suspensi belakang dengan Pro-link adjustable monoshock memberikan kenyamanan melintasi berbagai kondisi seperti jalanan beraspal hingga jalanan semi off-road dan berbatu. Memiliki jarak ground clearance yang tinggi yakni 210mm dengan Curb mass 208 kg memberikan kenyamanan dan kemudahan pengendalian sepeda motor.

Pada sistem pengereman, model ini hadir dengan Front Double Wavy Disc Brake yang berdiameter ukuran 310mm dan Rear Disc Brake 256mm serta ABS 2-Channel yang memberikan keamanan saat pengereman dengan cengkraman maksimal. Sistem elektronik New XL750 TRANSALP ditunjang dengan teknologi Honda Selectable Torque Control (HSTC) system yang sudah terintegrasi dengan Wheelie Control.

Pada bagian Roda, New XL750 TRANSALP hadir dengan velg Spoke Wheel berukuran 21 inci dan belakang 18 inci. Melengkapi berkendara jarak jauh yang menyuguhkan kenyamanan, balutan ban berukuran 90/90-21 dan 150/70-18 siap hadapi jalanan aspal dan berpasir maupun semi Off-Road.

Dalam mendukung kenyamanan saat berkendara di malam hari, seluruh sistem penerangan pada New XL750 TRANSALP hadir dengan All LED Lighting System yang memberikan kemudahan bagi pengendara untuk melihat jalanan yang lebih jelas.

Model ini juga memiliki windshield tinggi guna memberi perlindungan lebih maksimal pengendara dari terpaan angin. Kapasitas tangki bahan bakar yang besar yakni 16,9 liter dan menggunakan sistem PGM-FI sebagai supply pembakaran memberikan dukungan pengalaman untuk berkendara dengan jarak lebih jauh.

New XL750 TRANSALP juga disematkannya TFT Full Digital Panel Meter berpenampilan canggih dan menyediakan berbagai informasi penting mulai dari speedometer, tachometer, riding mode, gear position, tripmeter, rata-rata konsumsi bahan bakar, sisa bahan bakar, serta temperatur suhu mesin. Dari sisi keamanan, model ini juga telah disematkan Honda Ignition Security System pada bagian sistem penguncian sepeda motor.


Apa kata PT AHM?

President Director AHM, Susumu Mitsuishi mengatakan, New XL750 TRANSALP hadir sebagai motor adventure dengan performa dan teknologi mesin terbaik yang cocok menemani berkendara jarak jauh. Big bike adventure Honda ini menjadi salah satu pilihan tepat untuk melintasi jalanan di berbagai medan.

“New XL750 TRANSALP didukung mesin bertenaga yang melimpah, beragam fitur dan teknologi akan memberikan kesenangan berkendara di berbagai medan yang dilalui,” ujar Mitsuishi, dalam sebuah kesempatan.

Executive Vice President Director AHM, Thomas Wijaya menyebutkan, New XL750 TRANSALP hadir untuk menjawab kebutuhan serta menemani gaya hidup dengan sensasi petualang para pecinta motor sport Adventure.

“New XL750 TRANSALP menjadi salah satu pilihan terbaik dan berkelas bagi para pecinta sepeda motor sport terutama segmen adventure untuk menemani berpetualang ke berbagai wilayah di Indonesia. Dengan layanan purna jual sepeda motor Big Bike berkualitas tinggi, kami pun siap memberikan layanan premium melalui jaringan penjualan 11 Honda Big Wing di Indonesia,” ujar Thomas.

Mendapatkan penerimaan yang baik dari para pecinta motor adventure, pada tahun 2000 TRANSALP hadir melalui XL650V dan penyegaran lebih menarik dihadirkan pada tahun 2008 melalui XL700V TRANSALP.

Sejak awal kehadirannya, model ini konsisten menawarkan kenyamanan dan kemudahan dalam pengendalian saat menghadapi berbagai kondisi jalan melalui penggunaan Spoke Wheel serta desain berkarakter tangguh melalui penyematan fairing yang besar.


Warnanya ada apa aja?

AHM memasarkan New XL750 TRANSALP dengan tiga varian warna.Seluruh varian ini dipasarkan dengan Harga Rp. 330.500.000 (on the road DKI Jakarta).

Honda Tricolor

Matte Ballistic Black Metallic 

Matte Iridium Gray Metallic



***

Seperti biasa, tulisan ini harus diakhiri dengan seuntai kalimat lucu yang memancing gelak tawa. Aku berselancar di Google dengan kata kunci "jokes motor adventure".

Taaarrrraaa. Di halaman pertama pencarian muncul sebuah artikel berjudul: 50 Kata-Kata Anak Motor, Dari Lucu Hingga Memberi Motivasi.

Aku kutip satu kalimat: "Motor aja aku rawat baik-baik, apalagi kamyu". Syedappp.

Satu lagi deh: "Aku tanpamu bagai karburator disetel brebet" :D

Janji, ini yang terakhir: "Lebih baik mainin gas kopling daripada mainin hati perempuan". (Hna)
0

Posting Komentar